« Home | Terowongan Casablanca: Film Ancur Diawal Tahun 2007! » | Test »

SOLARIA?? Ntar Dulu deh!

Sudah lama saya menyimpan dendam ini...


Malam itu saya sekeluarga memutuskan untuk mencoba resto lokal yang jaringannya sudah cukup luas itu. Suasana cukup meriah di Solaria Mall Arion. Kebetulan ketika kami tiba, ada satu meja yang sudah tidak ditempati namun masih ada bekas piring dan gelas yang masih berserakan. Sebelum ditempati orang lain, kami buru-buru duduk di situ. Setelah 3-5 menit, para pelayan dengan santainya berlalu lalang, tanpa menghirakan meja kami yang masih berantakan itu. ell, mereka pikir ini bekas kita kali.. okelah.. (masih berpikir positif).

Saya panggil pelayannya untuk membereskan meja. Meja dibersihkan, piring dan gelas diangkat.
Tapi kok...
Dilap hanya sekenanya, benar-benar sekenanya!
Okelah... mungkin mereka sibuk sekali (masih berpikir positif).

Saatnya pemesanan...
Wah! cepat tanggap nih pas order makanan. Saya perhatikan di secarik kertas menu yang kita pilih langsung dibubuhkan nama dan paraf sang pelayan, dan tanpa mengulang pesanan, dia langsung melesat pergi. Hhmmmm...??? Buat komisi nih ceritanya??

Sambil menunggu, saya noticed, gak jauh dari meja kami, ada sepasang anak muda yang baru saja datang dan terlihat kebingungan mencari tempat. Akhirnya mereka bertanya kepada salah satu pelayan, '"Mba', ini kosong gak?" sambil menunjuk meja di belakang saya yang mana sama seperti nasib kami tadi, meja masih berantakan, lengkap dengan piring dan gelas kotornya. Cukup lama mereka duduk tanpa didatangi seorang pelayan. Saya lihat, mereka pun kemudian mencoba memanggil pelayan yang lewat, namun tidak digubris!! Sampai akhirnya si cowok berdiri dan menegur sekelompok pelayan - yang sedang asik ngerumpi - dengan lumayan keras agar membersihkan meja mereka yang masih terbengkalai.

Hmmm...

Sudah berjalan sekitar 20 menit semenjak pemesanan. Saya sudah mulai gak sabar. Bahkan minuman yang hanya berupa es teh manis belum tiba. Bayangkan! Beberapa kali kami harus memanggil mba'-mba' pelayannya, teguran keras pun saya layangkan ke depan muka mereka. Tapi kaya'nya gak pengaruh tuh!

Pada saat minuman dihantarkan, si mba' membawa satu nampan dengan enam gelas di atasnya. Sampai ke meja kami, U know what??!!! Si mba' hanya berdiam diri, masih memegang nampan, bingung dan sedikit gemeteran! I can't believe it!! Ini terjadi sekitar 10 detik. Sampai akhirnya adik saya yang meletakkan si gelas-gelas tadi di meja, dengan nampan masih dipegang oleh si mba'.. what in the world??!!! That was ridiculous! Bukan hanya itu, ketika makanan datang, ada beberapa pesanan yang salah pula!

OK! That's enough!!

Saya noticed di sana, mba'-mba' pelayannya hampir semuanya sebaya, sekitar 17-19 tahun, dari penampakan juga kaya'nya memang dibawa somewhere dari desa. Semuanya ber make-up tidak proporsional. Tidak ramah, tidak komunikatif, dan yang pasti tidak cekatan!! Jalannya saja bak putri ning nang neng dung.. lambreeeeeeeeeeeeeet banget!!

Karena saya terbiasa dengan resto-resto yang menyajikan pelayanan istimewa bagi tamunya, saya jadi agak shock dan gregetan abis sama Solaria ini. Kalau alibinya karena memang harganya murah.. halah! Itu sih hanya alasan! Masih banyak resto dengan harga murah dan rasa makanannya so so, tapi berani memberikan pelayanan berkualitas.

Jadi pertanyaan buat saya, bagaimana sistem training untuk para pelayan di Solaria, padahal jaringannya sudah tersebar cukup luas di Jakarta, atau bahkan mungkin di luar Jakarta?? Saya juga jadi ragu bagaimana kualitas pelayanan di Solaria cabang-cabang lainnya. Tapi bagi saya, semua sama saja.. I'm sick of them!!

Food Taste: karena so so.. gue kasih 1.5 tomat busuk
For Service: up to 5 tomat busuk!